|
Ilustrasi: penjahat jalanan. |
Fenomena yang terjadi saat ini. Terkait adanya gang motor atau beberapa waktu lalu disebut-sebut sebagai gangster yang melakukan tindakan kejahatan dengan melakukan pembacokan di jalanan Jakarta.
Untuk mengantisipasi hal tersebut dari Kepolisian sudah ada kegiatan Cipta Kondisi. Kegiatan itu sudah dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan sampai sekarang bulan Ramadhan ini. Kegiatan Cipta Kondisi akan ditingkatkan dari tahun ke tahun. Di harapkan akan mendapatkan analisa-analisa dari tahun sebelumnya.
Dari kegiatan Cipta Kondisi ini akan menekan tindakan kejahatan seperti gang motor yang disebut-sebut sebagai gangster ini. Adapun hasil dari kegiatan Cipta Kondisi selain dari gang motor, miras juga berhasil dilakukan operasi. Premanisme juga sudah dilakukan operasi penangkapan.
Di setiap Polres sudah dibentuk suatu tim. Tim ini bergerak di malam hari yang beroperasi dalam skala besar. Dari operasi ini akan didapatkan informasi di titik rawan mana saja gang motor akan melakukan tindakan kejahatan.
Pelaku tindakan kejahatan gang motor ini sudah ditangkap. Sebagian besar pelaku gang motor ini masih berusia remaja. Biasanya mereka berkumpul antara 2 ,3 sampai 5 orang. Kemudian bertambah lagi menjadi 15 sampai 20 orang.
Gerombolan gang motor ini membawa senjata tajam. Senjata tajam yang mereka bawa digoreskan di aspal sambil berjalan. Kemudian bila menemui kelompok lain yang sedang berkumpul, gang motor ini akan berhenti dan akan melukai korban dari kelompok kerumunan tersebut. Gerombolan gang motor ini melukai korban kelompok lain karena dari gerombolan ini nantinya akan di tunjuk kepala gerombolan. Kepala gerombolan ini adalah yang berani dan sudah melukai beberapa orang.
Gerombolan gang motor ini akan berjalan bermotor beriringan, kemudian bertemu kelompok lain dengan senjata tajamnya kemudian digunakan untuk melukai kelompok lain yang ditemui.
Dan inilah aktualisasi dari gerombolan ini, seakan-akan kepala kelompok atau gerombolan ini dibuat "wah" oleh anggotanya. Anggotanya menilai bahwa inilah orang yang cocok sebagai kepala karena sudah berani melukai beberapa orang. Jadi yang berambisi menjadi kepala kelompok akan berlomba-lomba melukai orang siapapun secara membabi buta untuk meraih nama menjadi kepala kelompok.
Dengan adanya tindakan kejahatan seperti ini Kepolisian tidak henti-hentinya melakukan patroli skala besar dan terus akan ditingkatkan. Karena pelaku gang motor ini sebagian besar adalah remaja, tentunya tidak hanya Kepolisian saja yang melakukan tindakan preventif. Tapi tentunya orangtua di rumah pun ikut bertanggungjawab agar anak-anaknya tidak melakukan tindakan negatif seperti ini.
Tugas Kepolisian untuk menjaga keamanan tidak luput dari peran serta masyarakat. Informasi penting dari masyarakat akan ditampung dan akan ditindak lanjuti.
Setiap malam Kepolisian sudah melakukan kegiatan Cipta Kondisi. Masyarakat bisa cek langsung di lapangan. Semua Polres melakukan kegiatan Cipta Kondisi ini dengan skala besar. Dengan harapan Bulan Ramadhan ini masyarakat akan merasa aman dalam melakukan kegiatan sahur dan kegiatan malam positif yang lain.
|
Polisi yang selalu hadir di tengah masyarakat.(foto:instagram/gelargandarasa) |
Masyarakat akan merasa aman di bulan Ramadhan. Mobil Kepolisian berada di sekitar masyarakat. Dengan lampu polisi yang menyala. Sirine pertanda ada kehadiran polisi ditengah masyarakat. Sedangkan orang-orang yang akan melakukan tindakan kejahatan akan berkurang.
Bagaimana pun caranya Kepolisian akan hadir ditengah masyarakat. Bisa dengan ber patroli, menyambangi langsung masyarakat ada juga kegiatan sahur bersama kepolisian dan masyarakat yang dilaksanakan di masjid-masjid.